Hemhiel dan Coons (1957):
Kepemimpinan adalah
perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok
ke suatu tujuan yang akan dicapai bersama (shared goal).
Atmosudirjo (1979):
Leadership (kepemimpinan) adalah
kemampuan dan aktivitas tertentu dari seorang pimpinan dalam mempengaruhi
bawahannya dalam arti positif, sehingga mereka bersedia menjalankan apa yang
diinginkan pimpinan.
Rauch dan Behling (1984):
Kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasikan kea rah pencapaian
tujuan.
Jacobs dan Jacques (1990):
Kepemimpinan adalah
sebuah proses memberi arti (pengarahan berarti) terhadap usaha kolektif, dan
yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk
mencapai sasaran.
Poniman,
Nugroho dan Azzaini (2006):
Leadership adalah kemampuan untuk menentukan ke
mana hidup akan kita arahkan, apa-apa saja yang ingin kita lakukan dalam hidup
ini, dan jalan mana yang harus kita tempuh untuk mencapainya.
2. Teori-teori
Kepemimpinan Partisipatif
Partisipatif terdiri dari:
a. Teori
X dan Teori Y dari Douglas MxGregor
Berbagai asumsi yang mendasari
Teori X dan Y adalah:
Teori X
|
Teori Y
|
|
|
Asumsi yang dikembangkan dalam
Teori X pada dasarnya cenderung negative dan gaya kepemimpinan yang diterapkan
dalam suatu organisasi adalah gaya kemimpinan petunjuk (directive leadership style).
Asumsi yang dikembangkan dalam
Teori Y pada dasarnya cenderung positif dan gaya kepemimpinan yang diterapkan
adalah gaya kepemimpinan partisitif (participative
leadership style).
b. Teori Sistem 4 dari Rensis Likert
Asumsi Dasar
Bila
seseorang memperhatikan dan memelihara pekerjanya dengan baikmaka operasional
organisasi akan membaik. Fungsi-fungsi manajemen berlangsung dalam empat
sistem:
- Sistem pertama: Sistem yang penuh tekanan dan otoriter dimana segala sesuatu diperintahkan dengan tangan besi dan tidak memerlukan umpan balik.
- Sistem kedua: Sistem yang lebih lunak dan otoriter dimana manajer lebih sensitif terhadap kebutuhan karyawan.
- Sistem ketiga: Sistem konsultatif dimana pimpinan mencari masukan dari karyawan.
- Sistem keempat: Sistem partisipan dimana pekerja berpartisipasi aktif dalam membuat keputusan.
b c. Theory of Leadership Pattern Choice dari Tannebaum & Schmidt
Model Leadership Continuum
· Pemimpin membuat dan mengumumkan keputusan terhadap
bawahan (telling).
· Pemimpin menjualkan dan menawarkan keputusan terhadap
bawahan (selling).
· Pemimpin menyampaikan ide dan mengundang pertanyaan.
· Pemimpin memberiakn keputusan tentative dan keputusan masih
dapat diubah.
· Pemimpin memberikan problem dan meminta sarang pemecahannya
kepada bawahan (consulting).
· Pemimpin menentukan batasan-batasan dan minta kelompok untuk
membuat keputusan.
· Pemimpin mengizinkan bawahan berfungsi dalam batas-batas
yang ditentukan (joining).
Daftar Pustaka:
-Tim
Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu
dan aplikasi pendidikan. PT. IMTIMA
-Poniman,
F., Nugroho, I., & Azzaini, J. 2006. Kubik
leadership: Solusi esensial meraih sukses dan kemuliaan hidup. Jakarta: PT.
Mizan Publika
-Risza,
S. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa
Sawit Indonesia. Yogyakarta: Kasinus
-Purwanto, Djoko M.B.A. 2006. Komunikasi bisnis: edisi ketiga. Jakarta: Erlangga
0 komentar:
Posting Komentar