Subscribe:

Sabtu, 07 November 2015

Psikologi Manajemen Minggu ke-6 : Teori-Teori Leadership

1. Definisi leadership



Hemhiel dan Coons (1957): 
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang akan dicapai bersama (shared goal).

Atmosudirjo (1979): 
Leadership (kepemimpinan) adalah kemampuan dan aktivitas tertentu dari seorang pimpinan dalam mempengaruhi bawahannya dalam arti positif, sehingga mereka bersedia menjalankan apa yang diinginkan pimpinan.

Rauch dan Behling (1984): 
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasikan kea rah pencapaian tujuan.

Jacobs dan Jacques (1990): 
Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti (pengarahan berarti) terhadap usaha kolektif, dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran.


Poniman, Nugroho dan Azzaini (2006): 
Leadership adalah kemampuan untuk menentukan ke mana hidup akan kita arahkan, apa-apa saja yang ingin kita lakukan dalam hidup ini, dan jalan mana yang harus kita tempuh untuk mencapainya.
 
2. Teori-teori Kepemimpinan Partisipatif

Partisipatif terdiri dari:

a. Teori X dan Teori Y dari Douglas MxGregor
Berbagai asumsi yang mendasari Teori X dan Y adalah:

Teori X
Teori Y
  • Karyawan cenderung tidak suka (malas) bekerja, kalau mungkin menghindarinya.
  • Karyawan selalu ingin diarahkan.
  • Manajer harus selalu mengawasi kerja.
  • Karyawan suka bekerja.
  • Karyawan yang memiliki komitmen pada tujuan organisasi akan dapat mengarahkan dan mengendalikan dirinya sendiri.
  • Karyawan belajar untuk menerima bahkan mencari tanggung jawab pada saat bekerja.


Asumsi yang dikembangkan dalam Teori X pada dasarnya cenderung negative dan gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam suatu organisasi adalah gaya kemimpinan petunjuk (directive leadership style).

Asumsi yang dikembangkan dalam Teori Y pada dasarnya cenderung positif dan gaya kepemimpinan yang diterapkan adalah gaya kepemimpinan partisitif (participative leadership style).

b. Teori Sistem 4 dari Rensis Likert

 Asumsi Dasar 
  
 Bila seseorang memperhatikan dan memelihara pekerjanya dengan baikmaka operasional organisasi  akan membaik. Fungsi-fungsi manajemen berlangsung dalam empat sistem:
  • Sistem pertama: Sistem yang penuh tekanan dan otoriter dimana segala sesuatu diperintahkan dengan tangan besi dan tidak memerlukan umpan balik.
  • Sistem kedua: Sistem yang lebih lunak dan otoriter dimana manajer lebih sensitif terhadap kebutuhan karyawan.
  • Sistem ketiga: Sistem konsultatif dimana pimpinan mencari masukan dari karyawan.
  • Sistem keempat: Sistem partisipan dimana pekerja berpartisipasi aktif dalam membuat keputusan.
b    c. Theory of Leadership Pattern Choice dari Tannebaum & Schmidt

Model Leadership Continuum

Teori ini merupakan hasil pemikiran dari Robert Tannenbaum dan Warren H.Schmidt. Tannenbaun dan Schmidt dalam Hersey dan Blanchard (1994) berpendapat bahwa pimpinan mempengaruhi pengikutnya melalui beberapa cara, yaitu dari cara yang menonjolkan sisi ekstrim yang disebut dengan perilaku otokratis sampai dengan cara yang menonjolkan sisi ekstrim lainnya yang disebut dengan perilaku demokratis.

Perilaku otokratis, pada umumnya dinilai bersifat negatif, dimana sumber kuasa atau wewenang berasal dari adanya pengaruh pimpinan.

Perilaku demokratis, perilaku kepemimpinan ini memperoleh sumber kuasa atau wewenang yang berawal dari bawahan.

Menurut teori continuum ada tujuh tingkatan hubungan pemimpin dengan bawahan:


·      Pemimpin membuat dan mengumumkan keputusan terhadap bawahan (telling).
·      Pemimpin menjualkan dan menawarkan keputusan terhadap bawahan (selling).
·      Pemimpin menyampaikan ide dan mengundang pertanyaan.
·      Pemimpin memberiakn keputusan tentative dan keputusan masih dapat diubah.
·      Pemimpin memberikan problem dan meminta sarang pemecahannya kepada bawahan (consulting).
·      Pemimpin menentukan batasan-batasan dan minta kelompok untuk membuat keputusan.
·      Pemimpin mengizinkan bawahan berfungsi dalam batas-batas yang ditentukan (joining).

 
Daftar Pustaka:


-Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu dan aplikasi pendidikan. PT. IMTIMA


-Poniman, F., Nugroho, I., & Azzaini, J. 2006. Kubik leadership: Solusi esensial meraih sukses dan kemuliaan hidup. Jakarta: PT. Mizan Publika

-Risza, S. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia. Yogyakarta: Kasinus


-Purwanto, Djoko M.B.A. 2006. Komunikasi bisnis: edisi ketiga. Jakarta: Erlangga



0 komentar:

Posting Komentar