Menurut
Max Weber :
kekuasaan adalah kemampuan untuk, dalam suatu hubungan sosial,
melaksanakan kemauan sendiri sekalipun mengalami perlawanan, dan apa pun dasar kemampuan
ini.
Menurut
Harold D. Laswell dan Abraham Kaplan :
kekuasaan adalah suatu hubungan di mana
seseorang atau sekelompok orang dapat menentukan tindakan seseorang atau
kelompok lain kea rah tujuan dari pihak pertama.
Menurut Prof. Miriam Budiarjo :
Kekuasaan
adalah kemampuan untuk mempengaruhi atau menentukan suatu kebijakan dari proses
hingga keputusannya.
Dalam
Negara demokratis :
Kekuasaan adalah amanah dari rakyat yang diberikan kepada
sejumlah orang terpilih untuk mengurus rakyat dengan sebaik-baiknya,
melindunginya, dan meningkatkan taraf hidupnya.
2. Sumber-sumber kekuasaan menurut French dan Raven
Kekuasaan ganjaran
|
Targer taat agar ia mendapat ganjaran
yang diyakininya dikuasai atau dikendalikan oleh agent
|
Kekuasaan koersif (pemaksaan)
|
Targer taat agar ia terhindar dari
hukuman yang diyakininya diatur oleh agent
|
Kekuasaan resmi (legitimate)
|
Target taat karena ia yakin bahwa
agent mempunyai hak untuk membuat ketentuan atau peraturan dan bahwa target
mempunyai kewajiban untuk taat
|
Kekuasaan keahlian (expert)
|
Target taat karena ia yakin atau
percaya bahwa agent mempunyai pengetahuan khusus tentang cara yang terbaik
untuk melakukan sesuatu
|
Kekuasaan rujukan
|
Target taat karena ia memuja agent
atau mengidentifikasikan dirinya dengan agent dan mengharapkan persetujuan
agent
|
Daftar Pustaka :
-Budiarjo, M. (2008). Dasar-dasar ilmu politik. Jakarta: PT.
Gramedia Pusaka Utama.
-Santoso HP, J. (2006). Jalan tikus menuju kekuasaan. Jakarta:
PT. Gramedia Pusaka Utama.
-Handayani, C. S., &
Novianto, A. (2004). Kuasa wanita Jawa. Yogyakarta:
PT. LKiS Pelangi Aksara Yogyakarta.
-Sarwono, S. W. (2005). Psikologi sosial: Psikologi kelompok dan
psikologi terapan. Jakarta: Balai Pustaka.